Senin, 05 Januari 2015

Tutorial : Cara Mengambil STNK yang Ditilang  tanpa Ikut Sidang
Selamat malam guys, oke by the way, saya ini pemuda yang suka sekali naik motor, tapi ya itulah saking senengnya naik motor, saya jadi males bikin SIM. Hah? Ga nyambung yah? Yaudahlah biarin aja. Jadi pernah pada suatu hari ketika saya sedang dalam perjalanan untuk mendaftar kuliah, diadakan razia di pasar-pasar. Ya kebetulan saya waktu itu melewati depan pasar Tambun, Bekasi. Karena saya ga punya SIM, dan lebih hebatnya lagi saya ga make kaca spion, alhasil ditilang lah saya. Bener deh, ditilang itu, ngebetein. Terlebih lagi ketika polisinya terlalu jujur, sampe ga mau ambil jalan damai. Terlalu jujur? Ya iyalah, polisi yang main damai lah yang sebenernya bukan polisi jujur. Kenapa? Jelas karena dia ambil untung buat sendiri. Kalo emang dia baik, kenapa ga lepasin kita aja, paling ngga sambil memberi nasihat supaya kita tidak ngulangin lagi. Ga usah ambil duit lagi, toh gaji dia juga gede.  Aparat pemerintah coy. Oke balik lagi ke cerita, polisi itu ga mau saya ajak damai, mungkin karena hari itu bulan puasa kali ya, jadi dia takut dosa. Lalu, diambillah STNK saya dan langsung saya diberi kartu merah untuk mengambilnya setelah siang di Pemerintah Daerah atau Pemda.
Setelah mendaftar kuliah, saya pun pulang dengan muka pucat kegelap-gelapan. Kenapa? Jelaslah untuk satu pasal saja minimal kita membayar Rp. 100.000, dan saya melanggar 2 pasal, jadi mungkin bisa habis bangsa Rp 250.000 an lah. Minggu berikutnya, diluar dugaan, kalender di hp saya salah, jadilah saya ga ikut sidang pangambilan STNK, saya pun bingung, resah, gelisah, dan basah.  Saya sempat down sehari karena takut STNK saya ditahan untuk selama-lamanya. Dua hari kemudian akhirnya saya kuatkan tekad untuk mencari solusi dan berangkat menuju Pemda di Kabupaten tampat saya tinggal. Sesampai disana ternyata ooh ternyataaa… yang saya bayangkan selama ini salah. STNK bisa diambil kapanpun selama tidak terlalu jauh terlewat hari sidang dan di hari apapun.  Begini caranya mari kita simak :::
·         Datanglah ke Pemda di kota/kabupaten tempat kamu tinggal, sesampai disana parkir motor kamu didalam pagar, jangan diluarnya ya. Pas baru turun dari motor, kamu akan dihampiri oleh para calo, biasanya mereka menawarkan untuk mengambilkan STNK, saran saya, JANGAN MAU! Beri saja alasan kamu datang kesitu untuk jualan atau catering atau apalah kamu bisa kan alesan.
·         Kamu ga usah pergi ke ruang sidang, disana kamu akan lebih bingung lagi karena banyak calo yang juga memakai seragam. Kamu cukup lirik-lirik cari bagian Loket Pengambilan STNK saja.
·         Setelah kamu sampai loket langsung kamu serahkan kartu tilang kamu, ga usah curhat tentang kejadian pas STNK kamu ditilang. Kelamaan, ga pulang-pulang kamu nanti.
·         Setelah mengecek kartu, dia akan menentukan biaya pengambilannya. Kalo saya kemarin, 1 pasal harganya Rp 50.000, nah habis itu kamu bayar deh.
·         Bilang terima kasih sama penjaga loket, ya ini penting untuk menjaga silaturahmi, yang penting kamu ga sampe ganjen apalagi godain dia.
·         Segera pulang ke rumah, jangan lupa baca doa di jalan supaya kamu ga ditilang lagi, lalu bikin selametan karena STNK kamu udah kembali dengan sukses ;)
Ya begitulah guys, pengalaman saya kemarin. Tetaplah patuhi peraturan lalu lintas agar dunia ini menjadi damai sejahtera.  Selalu baca doa sebelum memulai perjalanan, karena kita ga tau kapan musibah akan kita alami. Demikian semoga artikel ini bisa bermanfaat buat temen-temen sekalian ya, pesan saya, jauhi calo dekati penjaga loket ;) J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar