Tutorial : Cara Mengambil STNK yang Ditilang tanpa Ikut Sidang
Selamat malam guys, oke by the way, saya ini pemuda yang
suka sekali naik motor, tapi ya itulah saking senengnya naik motor, saya jadi
males bikin SIM. Hah? Ga nyambung yah? Yaudahlah biarin aja. Jadi pernah pada
suatu hari ketika saya sedang dalam perjalanan untuk mendaftar kuliah, diadakan
razia di pasar-pasar. Ya kebetulan saya waktu itu melewati depan pasar Tambun,
Bekasi. Karena saya ga punya SIM,
dan lebih hebatnya lagi saya ga make kaca spion, alhasil ditilang lah saya.
Bener deh, ditilang itu, ngebetein. Terlebih lagi ketika polisinya terlalu
jujur, sampe ga mau ambil jalan
damai. Terlalu jujur? Ya iyalah, polisi yang main damai lah yang sebenernya
bukan polisi jujur. Kenapa? Jelas karena dia ambil untung buat sendiri. Kalo
emang dia baik, kenapa ga lepasin kita aja, paling ngga sambil memberi nasihat supaya kita tidak
ngulangin lagi. Ga usah ambil duit lagi, toh gaji dia juga gede. Aparat pemerintah coy. Oke balik lagi ke
cerita, polisi itu ga mau saya ajak damai, mungkin karena hari itu bulan puasa
kali ya, jadi dia takut dosa. Lalu, diambillah STNK saya dan langsung saya
diberi kartu merah untuk mengambilnya setelah siang di Pemerintah Daerah atau
Pemda.
Setelah mendaftar kuliah, saya pun pulang dengan muka pucat
kegelap-gelapan. Kenapa? Jelaslah untuk satu pasal saja minimal kita membayar
Rp. 100.000, dan saya melanggar 2 pasal, jadi mungkin bisa habis bangsa Rp
250.000 an lah. Minggu berikutnya, diluar dugaan, kalender di hp saya salah,
jadilah saya ga ikut sidang pangambilan STNK, saya pun bingung, resah, gelisah,
dan basah. Saya sempat down sehari
karena takut STNK saya ditahan untuk selama-lamanya. Dua hari kemudian akhirnya
saya kuatkan tekad untuk mencari solusi dan berangkat menuju Pemda di Kabupaten
tampat saya tinggal. Sesampai disana ternyata ooh ternyataaa… yang saya
bayangkan selama ini salah. STNK bisa diambil kapanpun selama tidak terlalu
jauh terlewat hari sidang dan di hari apapun.
Begini caranya mari kita simak :::
·
Datanglah ke Pemda di
kota/kabupaten tempat kamu tinggal, sesampai disana parkir motor kamu didalam
pagar, jangan diluarnya ya. Pas baru turun dari motor, kamu akan dihampiri oleh
para calo, biasanya mereka menawarkan untuk mengambilkan STNK, saran saya, JANGAN
MAU! Beri saja alasan kamu datang kesitu untuk jualan atau catering atau apalah
kamu bisa kan alesan.
·
Kamu ga usah pergi ke ruang
sidang, disana kamu akan lebih bingung lagi karena banyak calo yang juga
memakai seragam. Kamu cukup lirik-lirik cari bagian Loket Pengambilan STNK
saja.
·
Setelah kamu sampai loket
langsung kamu serahkan kartu tilang kamu, ga usah curhat tentang kejadian pas
STNK kamu ditilang. Kelamaan, ga pulang-pulang kamu nanti.
·
Setelah mengecek kartu, dia
akan menentukan biaya pengambilannya. Kalo saya kemarin, 1 pasal harganya Rp
50.000, nah habis itu kamu bayar deh.
·
Bilang terima kasih sama
penjaga loket, ya ini penting untuk menjaga silaturahmi, yang penting kamu ga
sampe ganjen apalagi godain dia.
·
Segera pulang ke rumah,
jangan lupa baca doa di jalan supaya kamu ga ditilang lagi, lalu bikin
selametan karena STNK kamu udah kembali dengan sukses ;)
Ya begitulah guys, pengalaman saya
kemarin. Tetaplah patuhi peraturan lalu lintas agar dunia ini menjadi damai
sejahtera. Selalu baca doa sebelum
memulai perjalanan, karena kita ga tau kapan musibah akan kita alami. Demikian
semoga artikel ini bisa bermanfaat buat temen-temen sekalian ya, pesan saya,
jauhi calo dekati penjaga loket ;) J